lengkap pengertian, fungsi dan konfigurasi samba server di debian





      kali ini admin mau share artikel tentang samba. dari mulai pengertian fungsi dan konfigurasinya. apakah sobat pernah mendengar tentang samba sebelumnya? fungsinya sama sih seperti ftp yaitu mentrasfer data antara client dan server. lebih lengkapnya tentang samba di jelaskan berikut ini : cekidotttt :):) 

apa itu samba?

Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

Fungsi Samba?


Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, web server, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas peng-remote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Windows.

Cara Konfigurasi Samba Server Di Debian 8 ?

Untuk konfigurasi samba server, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Berikut penjelasannya secara lengkap



1. Pertama yang harus anda  lakukan adalah menginstall samba, dengan cara mengetikkan perintah :



2. membuat directori yang akan menjadi tempat tersimpannya folder samba.





3. memberikan akses untuk directory tersebut. dengan cara :



4. membuat user untuk samba.




5. jangan lupa memberikan password dengan perintah : 




6. selanjunya masuk ke file smb.conf







7. Tambahkan script pada bagian terbawah di file tersebut. agar anda lebih cepat masuk ke bagian terbawah anda bisa menekan "ctrl+v". untuk lebih lengkapnya seperti dibawah ini:


Keterangan:


[tooke12] 
nama folder yang akan ditampilkan di PC Client

path = /home/tooke12
lokasi direktori yang di share.

valid user = tooke12
user yang digunakan.

browseable = yes
mengizinkan melakukan penjelajahan terhadap folder yang dishare.

writeable = yes
mengizinkan melakukan perubahan terhadap folder beserta isi dari folder tersebut. 


8. jika anda telah menambahkan script. langsung saja sambanya di restart.


9. Hubungkan virtual box, anda dengan pc anda.



10. dikotak document bagian atas masukanlah ip debian anda seperti tampilan dibawah ini:


11. jika anda dimintai login. masuklah di another user. dengan memberikan user dan password (misalnya. user: tooke12 passwordnya : 1)


12. cobalah dengan mencopykan sesuatu di samba anda.


13. untuk mengecek apakah file yang anda kirim berhasil disimpan. silahkan anda masuk ke direktori /home/tooke12.


14. ketikan ls lalu enter. fungsinya untuk melihat isi directori.
 

lihatlah file yang kita masukan tadi telah tersimpan di samba anda.
kesimpulannya : ternyata dengan adanya file tersebut maka konfigurasi samba server tersebut berhasil. dengan begitu berakhi juga artikel ini.

:) terimakasih telah setia membaca artikel ini. jika ada pertanyaan atau ada kritikan beserta sarannya yang bersifat membangun admin sangat menunggu. :)

Komentar

  1. caranya nambah valid user itu di tulis disamping nya apa tulis lagi vaid user dibawahnya. terus kalau editan nano nya ngga urut bisa apa ngga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

langkah-langkah menginstall Isp Config di debian Virtual Box